Thursday, November 24, 2011

katana turun mesin

skir klep
timing belt
tensioner
seal noken as
seal klep
packing intake
dkk
total....
lumayan......

Tuesday, August 30, 2011

masih puasa

ikuti pemerintah sebagai pemimpin kita....

Monday, August 29, 2011

Tuesday, July 5, 2011

Hukum Meminta Bantuan Kepada Jin Untuk Mengetahui Perkara-perkara Ghaib

Posted on Desember 1, 2010 by Sms/call: 6583315575 (Rofi - Singapura). Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id , www.muslim.or.id

Apa hukum Islam mengenai orang yang meminta bantuan kepada jin untuk mengetahui perkara-perkara ghaib? Apa hukum Islam tentang menghipnotis, yang dengannya kekuasaan peng-hipnotis untuk mempengaruhi orang yang dihipnotis menjadi kuat. Selanjutnya dia menguasainya dan membuatnya meninggalkan yang haram, menyembuhkan dari penyakit kejiwaan, atau melakukan pekerjaan yang diminta oleh penghipnotis? Apa pula hukum Islam tentang ucapan si polan: Bihaqqi fulan (dengan hak si fulan); apakah ini sumpah atau tidak? Berilah penjelasan kepada kami.

Jawaban:

Pertama, ilmu tentang perkara-perkara ghaib hanya dimiliki oleh Allah secara khusus. Tidak ada seorang pun dari makhluknya yang mengetahuinya, baik jin maupun selainnya, kecuali apa yang Allah wahyukan kepada siapa yang dikehendakiNya dari para malaikat atau rasul-rasulNya. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman,

“Katakanlah, ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah’, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (An-Naml: 65).

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman mengenai NabiNya, Sulaiman Alaihissalam, dan jin yang ditundukkanNya untuknya,

“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersung-kur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang meng-hinakan.” (Saba’: 14).
Dia berfirman,

“(Dia adalah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhaiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (Al-Jin: 26-27).

Diriwayatkan secara sah dari an-Nawwas bin Sam`an Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Jika Allah hendak mewahyukan suatu perkara Dia berfirman dengan wahyu, maka langit menjadi takut atau sangat gemetar karena takut kepada Allah r. Jika ahli langit mendengar hal itu, maka jatuh dan bersungkur dalam keadaan bersujud kepada Allah. Mula-mula yang mengangkat kepalanya adalah Jibril, lalu Allah berbicara kepadanya dari wahyuNya tentang apa yang dikehen-dakiNya. Kemudian Jibril melintasi para malaikat. Setiap kali melewati suatu langit, maka para malaikat langit tersebut ber-tanya, ‘Apa yang difirmankan oleh Tuhan kami, wahai Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Dia berfirman tentang kebenaran, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.’ Lalu mereka semua mengucapkan seperti yang dikatakan Jibril. Lalu Jibril menyampaikan wahyu ke tempat yang diperintahkan Allah kepadanya.’”

Dalam ash-Shahih dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, beliau bersabda,

“Jika Allah memutuskan suatu perkara di langit, maka para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena tunduk kepada firmanNya, seolah-olah rantai di atas batu besar. Ketika telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, maka mereka bertanya, ‘Apakah yang difirman oleh Tuhan kalian.’ Mereka menjawab kepada yang bertanya, ‘Dia berfirman tentang kebenaran dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.’ Lalu pencuri pembicaraan (setan) mendengarkannya. Pencuri pembicaraan demikian, sebagian di atas sebagian yang lain -Sufyan menyifatinya dengan telapak tangannya lalu membalikkannya dan memisahkan di antara jari-jarinya-. Ia mendengar pembicaraan lalu menyampaikannya kepada siapa yang di bawahnya, kemudian yang lainnya menyampai-kannya kepada siapa yang di bawahnya, hingga ia menyampaikannya pada lisan tukang sihir atau dukun. Kadangkala ia mendapat lemparan bola api sebelum menyampaikannya. Kadangkala ia menyampaikannya sebelum mengetahuinya, lalu ia berdusta bersamanya dengan seratus kedustaan. Lalu dikatakan, ‘Bukankah ia telah berkata kepada kami demikian dan demimkian, demikian dan demikian.’ Lalu ia mempercayai kata-kata yang didengarnya dari langit.”

Atas dasar ini maka tidak boleh meminta bantuan kepada jin dan makhluk-makhluk selainnya untuk mengetahui perkara-perkara ghaib, baik berdoa kepada mereka, mendekatkan diri kepada mereka, membuat kemenyan, maupun selainnya. Bahkan, itu adalah kesyirikan, karena ini sejenis ibadah. Padahal Allah telah memberi tahu kepada para hambaNya agar mengkhususkan peribadatan kepadaNya seraya mengikrarkan,

“Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).

Telah sah dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bahwa beliau bersabda kepada Ibnu Abbas,

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ
“Jika kamu meminta, maka memintalah kepada Allah dan jika kamu meminta pertolongan, maka memintalah pertolongan kepada Allah.”

Kedua, hipnotis adalah salah satu jenis perdukunan dengan mempergunakan jin sehingga penghipnotis memberi kuasa kepa-danya atas orang yang dihipnotisnya. Ia berbicara lewat lisannya dan mendapatkan kekuatan darinya untuk melakukan suatu pekerjaan lewat penguasaan terhadapnya, jika jin tersebut jujur bersama penghipnotis itu. Ia mentaatinya sebagai imbalan “pengabdian” penghipnotis kepadanya. Lalu jin itu menjadikan orang yang dihipnotis tersebut mentaati kemauan penghipnotis terhadap segala yang diperintahkannya berupa pekerjaan-pekerjaan atau informasi-informasi lewat bantuan jinnya, jika jin itu jujur ber-sama si penghipnotis. Atas dasar itu maka menggunakan hipnotis sebagai sarana untuk menunjukkan tempat pencuri, barang yang hilang, menyembuhkan penyakit, atau melakukan aktifitas lainnya lewat jalan penghipnotis adalah tidak boleh bahkan kesyirikan, berdasarkan alasan yang telah disebutkan. Dan, karena itu berarti kembali kepada selain Allah, dalam perkara yang diluar sebab-sebab biasa yang disediakan Allah Subhannahu wa Ta’ala untuk para makhluk dan diperbolehkan untuk mereka.
Ketiga, ucapan seseorang: Bihaqqi fulan (demi/ dengan hak polan), mengandung makna sumpah. Maksudnya, aku bersumpah kepadamu demi polan. Ba’ di sini adalah Ba’ al-Qasam (kata yang mengandung arti sumpah). Bisa juga mengandung makna tawassul dan meminta bantuan kepada diri fulan atau kedu-dukannya. Jadi, Ba’ ini untuk Isti`anah (meminta bantuan). Pada kedua hal ini, ucapan ini tidak boleh.
Adapun yang pertama, bersumpah kepada makhluk oleh makhluk adalah tidak boleh. Bersumpah kepada makhluk sangat dilarang oleh Allah, bahkan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam menetapkan bahwa bersumpah kepada selain Allah adalah syirik. Beliau bersabda,
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa bersumpah kepada selain Allah, maka ia telah syirik.” (HR. Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi, dan al-Hakim; ia menilainya sebagai hadits shahih).

Adapun yang kedua, karena para sahabat tidak ber-tawassul kepada diri Nabi a dan tidak pula kepada kedu-dukannya semasa hidupnya dan sesudah kematiannya. Padahal mereka itu manusia yang paling tahu tentang maqam dan kedudukan beliau di sisi Allah serta lebih tahu tentang syariat. Berbagai penderitaan telah mereka alami semasa hidup Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dan setelah kematiannya, namun mereka kembali kepada Allah dan berdoa kepadaNya. Seandainya bertawassul dengan diri atau kedudukan beliau Shalallaahu alaihi wasalam itu disyariatkan, niscaya beliau telah mengajarkan hal itu kepada mereka; karena beliau tidak meninggalkan suatu perkara untuk mendekatkan diri kepada Allah melainkan beliau memerintahkannya dan memberi petunjuk kepadanya. Dan, niscaya mereka mengamalkannya karena me-reka sangat antusias mengamalkan apa yang disyariatkan kepada mereka, terutama pada saat mengalami kesulitan. Tiadanya kete-tapan izin dari beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengenainya dan petunjuk kepadanya serta mereka tidak mengamalkannya adalah bukti bahwa itu tidak diperbolehkan.

Yang sah dari para sahabat , bahwa mereka bertawassul kepada Allah dengan doa Nabi Shalallaahu alaihi wasalam kepada Tuhannya agar permohonan mereka dikabulkan semasa hidupnya, seperti dalam Istisqa’ (meminta hujan) dan selainnya. Tatkala beliau telah wafat, Umar Radhiallaahu anhu ketika keluar untuk Istisqa’ mengatakan,

“Ya Allah, dahulu kami bertawassul kepadaMu dengan Nabi kami lalu Engkau memberi hujan kepada kami. Dan sesungguhnya kami sekarang bertawassul kepadamu dengan paman Nabi kami, maka berilah kami hujan.” Maka, mereka diberi hujan.

Maksudnya doa al-Abbas kepada Tuhannya serta permo-honannya kepadaNya, dan yang dimakud bukan bertawassul kepada kedudukan al-Abbas; karena kedudukan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam lebih besar dan lebih tinggi darinya. Kedudukan ini tetap berlaku untuknya sepeninggalnya sebagaimana semasa hidupnya. Sean-dainya tawassul tersebut yang dimaksudkan, niscaya mereka telah bertawassul dengan kedudukan Nabi a daripada bertawas-sul kepada al-Abbas. Tetapi, nyatanya, mereka tidak melakukannya. Kemudian, bertawassul kepada kedudukan para nabi dan semua orang shalih adalah salah satu sarana kesyirikan yang terdekat, sebagaimana yang ditunjukkan oleh fakta dan pengalaman. Oleh karenanya perbuatan ini dilarang untuk menutup jalan tersebut dan melindungi tauhid. Semoga shalawat dan salam senantiasa Allah limpahkan atas Nabi kita, Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.
Majalah al-Buhuts al-Islamiyah, vol. 30, hal. 78-81, al-Lajnah ad-Da’imah.

http://ruqyah-online.blogspot.com/2007/12/hukum-meminta-bantuan-kepada-jin-untuk_18.html

Memagari Rumah

“Memagari Rumah” ketegori Muslim. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Pak Ustadz, ane pernah dengar kalo ada rumah yang ‘dipageri’, jika ada orang yang mencuri di rumah tersebut, pencuri akan jalan keliling rumah tersebut, sampai yang punya rumah tahu lalu membebaskannya dan memberikan ongkos untuk mereka pulang. Apakah ini kerja jin juga, dan bolehkan kita ‘mempagari’ rumah kita seperti itu?

Atas penjelasannya ane ucapkan terima kasih.

Wass,Gathmir

Gathmir

Jawaban

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Cerita memagari rumah itu memang banyak kita dengar. Bukan dipagari dengan tembok atau pagar besi, melainkan dipagari dengan sesuatu yang bersifat ghaib.

Dan kalau sudah bicara tentang hal-hal yang ghaib, kita mengenal dan mengakui keberadaan dua jenis kekuatan ghaib. Pertama, kekuatan ghaib yang dibenarkan syariah. Dan kedua, kekuatan ghaib yang diharamkan syariah.

1. Kekuatan Ghaib yang Benar

Kekuatan ghaib yang dibenarkan syariah punya ciri khas untuk mengenalinya. Yaitu dengan tidak pernah dimiliki sepenuhnya oleh seorang manusia, kecuali para nabi, khususnya nabi Sulaiman alaihissalam. Sebab hanya beliau saja yang diberikan kelebihan untuk menguasai para jin dan jenis makhluq ghaib lainnya.

Dan untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan Kami telah tundukkan segolongan syaitan-syaitan yang menyelam untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu.

Adapun para nabi lainnya, meski mereka diberikan fasilitas mukjizat dari Allah SWT, tetapi sifatnya bukan sebuah keterampilan yang dimiliki. Melainkan merupakan bentuk pertolongan Allah SWT yang hanya terjadi bila Allah SWT menghendakinya.

Maksudnya, para nabi alaihimussalam itu tidak punya remote control yang kapan pun diinginkan, bisa mendatangkan mukjizat. Tidak ada tongkat ajaib yang bisa dipakai kapan saja.

Ketika tongkat nabi Musa as. itu berubah jadi ular besar, tidak ada tombol yang bisa dipencet untuk menampilkan mukjizat itu. Yang terjadi hanyalah Allah SWT menurunkan wahyu dan memerintahkan kepada Nabi Musa as. untuk melemparkan tongkat itu, lalu atas perintah dan izin Allah SWT, tongkat itu tiba-tiba menjadi ular.

Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.

Seandainya suatu ketika Nabi Musa as. iseng-iseng melemparkan tongkatnya, sekedar untuk melakukan demo atas mukjizat yang dimilikinya, pastilah tongkat itu tetap tidak berubah. Ini yang kami maksud bahwa ciri mukjizat itu bukanlah sesuatu yang dikuasai atau dimiliki, juga tdak dipelajari secara khusus.

Dan hal yang sama juga berlaku buat orang-orang beriman yang terkadang Allah SWT membantunya dengan karamah khusus. Kita mengakui adanya karamah yang Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya yang dicintai-Nya. Namun hamba-hamba itu tidak pernah merasa memiliki keajaiban dan sesuatu yang melanggar hukum fisika.

2. Kekuatan Ghaib yang Haram

Sedangkan kekuatan ghaib yang haram, dimiliki oleh syetan atau jin. Dan dalam rangka memperbanyak jumlah pengikutnya untuk masuk neraka, terkadang kekuatan ghaib itu ‘dipinjamkan’ kepada para penyihir dari kalangan manusia.

Tentu saja bentuk penyihir itu tidak selalu seperti yang ada di film-film, yang pakai jubah hitam, pegang tongkat dan selalu menyebut simsalabim atau alakazam atau abrakadabra.

Penyiihir itu bisa saja berkostum seorang pak haji, dengan sarung, kopiah, tasbih dan komat-kamit seolah membaca doa dalam bahasa arab. Padahal yang terjadi justru dia sedang meminta pertolongan kepada jin atau syetan. Orang seperti ini pada hakikatnya penyihir, meski kostumnya seperti kiyai. Sebab dia telah meminta bantuan jin dan makhluq ghaib, yang sejak wafatnya Nabi Sulaiman as telah diharamkan.

Inilah yang telah terjadi, bila penyihir itu berkostum umumnya penyihir, maka banyak orang-orang muslim yang antipati sebelumnya. Akan tetapi iblis itu bukan makhluq bodoh, dia punya 1001 akal busuk untuk melakukan tipu daya.

Maka dirancanglah sebuah rekayasa licik, di mana pelaku sihir itu adalah orang yang dianggap tokoh agama dengan segala atributnya. Sehingga banyak umat Islam yang terpedaya dan menganggap praktek memagari rumah seperti itu seolah dibenarkan dalam agama. Padahal hakikatnya adalah memagari rumah dengan penjagaan jin. Dan praktek ini sesungguhnya bagian dari syirik yang dilarang dalam syariah.

Wallahu a’lam bishshawab wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ahmad Sarwat, Lc.

Sumber Memagari Rumah : http://assunnah.or.id

Monday, July 4, 2011

sabtu kelabu
1. kamera SLR baru 6 bulan
2. netbook elevo 1.5 tahun
3. koleksi jam tangan 5 buah
4. perhiasan

semua di sikat maling.....
doa kami semoga mereka cepat bertobat dan di berikan ganjaran yang setimpal oleh Allah SWT.

Wednesday, June 22, 2011

Beda daya maximum dengan torsi maksimum?

Banyak yang bertanya tentang perbedaan antara horsepower dengan torsi. Dalam spesifikasi teknis kendaraan selalu dicantumkan dua jenis angka ukuran ini. Kebanyakan penggemar kendaraan memang tahu bahwa dua ukuran itu horsepower dan torsi berperan penting dalam performa kendaraan. Akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak memahami secara tepat bagaimana dan mengapa.

Penjelasan tentang hal ini sebaiknya dimulai dari perbedaan teknis dari keduanya. Definisi ilmiah horsepower adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengangkat benda seberat 550 pon, setinggi satu kaki, dalam waktu satu detik. Dari definisi ini kita bisa lihat bahwa komponen horsepower meliputi tenaga, jarak dan waktu. Jarak dan waktu adalah sesuatu yang mudah difahami, tetapi tenaga, khususnya kekuatan memutar roda, itu adalah pengertian dari torsi.

Perlu diingat bahwa energi awal yang membuat kendaraan bergerak maju adalah adanya ledakan di ruang bakar. Ledakan ini mendorong piston menekan setang piston (connecting rod) dan memutar kruk as (engine's crankshaft). Putaran kruk-as inilah dimulainya torsi mesin (kemampuan puntir). Dari kruk-as, torsi melewati roda gila, transmisi, rantai/gardan dan roda sehingga mobil/motor bergerak dari diam.

Ukuran torsi dinyatakan dalan pon-feet adalah gambaran kemampuan puntir dari mesin. Sebagai ilustrasi, seorang tukang pipa memerlukan torsi untuk mencopot sambungan pipa yang karatan pada pipa ledeng. Tenaga yang dibutuhkan misalkan 100 pon-feet adalah statis tetap, tidak terpengaruh waktu, mau dikerjakan lima detik atau lima tahun, torsi yang dibutuhkan untuk mencopot pipa itu adalah tetap sama yaitu 100 pon-feet.

Jadi jika anda mau jawaban yang ringkas tentang perbedaan horsepower dan torsi, selalu berpikirlah bahwa horsepower adalah jumlah tenaga mesin yang bekerja dalam kurun waktu tertentu, sedang torsi adalah ukuran tenaga. Torsi adalah salah satu komponen dari horsepower.

Supaya tahu bagaimana torsi dan hosepower berinteraksi bisa dibayangkan sebuah mobil SUV berhenti di ujung bawah tanjakan bukit. Mesin berputar stasioner. Pada saat pengemudi injak pedal gas, rpm mesin meningkat, tenaga dari krus-as disalurkan ke roda sehingga mobil bergerak mendaki. Kemampuan memuntir roda pada saat mobil bergerak naik adalah torsi. Misalkan saat itu rpm mesin 3000, gigi transmisi 3, dan mobil mencapai torsi 300 pon-feet. Dengan rumus tertentu, kita bisa hitung horsepowernya.

Sekarang pemahaman teknis bagaimana torsi berinteraksi dengan horsepower. Kita tahu bahwa mobil bergerak dari titik diam dimulai dari gigi 1, gigi 2, gigi 3 dst. Itulah saat mobil berakselerasi. Pada kecepatan rendah seperti itu gigi transmisi harus menyalurkan torsi maksimum dari mesin ke roda. Diperlukan lebih banyak tenaga atau torsi pada saat mobil bergerak dari diam dibandingkan dengan keadaan mobil yang sudah bergerak ( Hukum Newton no. 1).

Saat mobil sudah melaju kencang, kita hanya perlu sedikit torsi, tapi perlu lebih banyak horsepower untuk mendapatkan dan menjaga kecepatan yang tinggi. Ini disebabkan horsepower adalah ukuran tenaga saat mesin bekerja yang dengan faktor waktu (seperti putaran roda per menit dibutuhkan utk supaya mobil tetap melaju 150 km/jam)

Torsi bisa kita rasakan saat mobil bergerak dari diam. Tapi horsepower cenderung tidak bisa kita rasakan karena itu adalah tenaga yang dikeluarkan mesin saat melaju kencang.

Mobil/motor balap perlu horsepower besar karena untuk mendapatkan kecepatan tinggi dalam tempo waktu yang lama.

Mobil offroad/motorcross perlu torsi besar karena untuk menaklukkan medan berat dan tidak perlu kecepatan tinggi.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090805152521AAPrqWi

Saturday, June 11, 2011

"Kode Aki - Dihafal Bisa Awet Muda

From: andre djay

Modal utama supaya awet muda bisa pelototin aki. Aki yang bukan kakek
alias eyang atau ompung itu bisa dilacak dari kode yang dicantumkan. Ini
sudah ada di semua merek baterai. Cuek aja bisa berakibat baterai soak.
Lantaran, usia aki yang keluar dari pabrik hanya 4 bulan.

Lebih dari empat bulan tegangannya menurun. Makanya, kadang konsumen
protes. Kok motor baru akinya soak? Atau baterai belum setahun pakai
ngadat. Padahal kalau teliti kecil kemungkinan tuh masalah enggak bakal
muncul.

Ambil contoh kode aki GS dan Yuasa yang dipakai Honda, Yamaha, Suzuki, dan
Kawasaki. Keduanya mencantumkan kode angka dan huruf. Enam digit GS dan
tujuh digit dicantumkan di Yuasa. "Paling penting diketahui kode produksi
dan usia aki" bilang Sachruddin, Technical Support PT GS Battery, Sunter,
Jakarta Utara.

Urut satu persatu 7 angka yang ada di Yuasa. Misal, ada angka 2106049. Dua
nomor paling kiri kode hari, dua angka berikut tanda bulan produksi, dua
angka berikut tahun produksi, dan angka terakhir kode negara produksi.
Simpelnya nih baterai diproduksi hari ke-21, di bulan ke-6, di tahun 2004,
dan diproduksi di Indonesia.

Sedikit berbeda dengan kode di GS. Contohnya dicantumkan 20B4B5. Tanggal
produksi di dua nomor pertama. B berarti dibikin November. GS kasih kode
buat Januari-September kasih angka 1 sampai 9. Buat Oktober-Desember
dibikin kode A sampai C. Angka 4 berarti tahun produksi. Sedangkan B5,
waktu shift produksi di pabrik dan di line mana aki diproduksi.

Nah, seandainya sudah tahu tahun bulan produksinya tinggal hitung mundur.
Jangan sampai lebih dari empat bulan pas ngebeli"

GS Hybrid High CCA Pilihannya, Bila Tokcer Menjadi Prioritas


Seringkali para pengendara kendaraan sulit menghidupkan mesin dipagi hari, hal ini sangat menjengkelkan. Agar para pengendara terlepas dari masalah ini, untunglah PT GS Battery telah memberikan solusi jitu dengan memproduksi GS Hybrid High CCA.

Hybrid High CCA merupakan inovasi baru dari GS Battery untuk memenuhi kebutuhan pasar akan battery yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan mesin (starter) pada temperatur dingin dalam waktu yang singkat.

Sahrudin, Quality Assurance Technical Support PT. GS Battery, mengibaratkan daya keluarnya energi itu seperti kran air. “ Andai energi diibaratkan air di dalam kotak rumah battery dan kran adalah sarana keluarnya energi, maka battery dengan CCA tinggi itu seumpama kran besar yang terbuka yang mampu untuk mengalirkan secara tidak terbatas. Sementara battery dengan CCA rendah itu semisal sebagai kran yang kecil sehingga meskipun kapasitas battery besar tetapi tidak bisa mengalirkan arus yang besar pula”.

GS hybrid high CCA merupakan perpaduan dari teknologi battery konvensional dan battery maintenance free (MF), sehingga memiliki kelebihan pada penguapan air yang rendah sehingga pemakai diuntungkan dengan tidak perlu sering menambah air. Self discharge yang rendah sehingga battery lebih tahan lama apabila disimpan.

Spesifikasi Hybrid High CCA, elementnya terbuat dari material “low antimony lead alloy” dan “calcium lead alloy”.

Menurut Sahrudin, GS Hibryd high CCA menggunakan envelope separator bukan plat biasa. “Envelope seperator terbuat dari bahan 'microporous silica polyethylene (PE)' yang berfungsi sebagai penyekat yang baik, memiliki tahanan elektrik yang rendah, porositas yang cukup, ukuran pori yang kecil dan ketahanan yang bagus untuk mencegah terjadinya short dan korosi”.

Ada lagi yang spesifik dari GS Battery High CCA ini yaitu proses produksinya yang menggunakan cast on strap (COS) jika dibandingkan dengan yang biasa, “Cast on strap merupakan metode pencetakan flag connector, bush bar dengan mesin otomatis untuk konsistensi kualitas produk. Inilah yang membuat kualitasnya lebih bertahan lama jika dibandingkan dengan manual yang menggunakan welding”, imbuh Sahrudin.

Ketika ditanya perihal keberadaannya produk GS Battery High CCA ini di pasaran domestik, Sahrudin menjelaskan bahwa produk ini sudah tersedia di pasaran “Produk GS Battery High CCA sudah beredar di Indonesia semenjak setahun lalu, jadi bisa di cari di toko battery terdekat”, demikian tutup Sahrudin, mengakhiri wawancara pagi itu.

(Verri Dj)
http://verridj.multiply.com/journal/item/30/GS_Hybrid_High_CCA_Pilihannya_Bila_Tokcer_Menjadi_Prioritas

Aki MF (Maintainance Free) Bebas Kerak

MF biasa disebut aki kering, dianggap jenis baterai yang bebas perawatan. Punya MF berarti hemat energi. Tangan nggak perlu ngorek kotoran di terminal aki seperti yang sering terjadi di aki basah. Ini yang membedakan MF dengan accu basah.

Kerak yang sering muncul diterminal aki basah lantaran tekanan saat motor hidup. Menimbulkan uap dan menempel di kabel yang terhubung di terminal aki. Akibatnya terjadi reaksi antara uap dan logam kabel. Maka, kadirlah, eh timbulah kerak.

Beda dengan baterai MF. Karena bahannya sejenis jel, tekanan saat mesin bekerja nggak menimbulkan uap. "Kecil risikonya muncul kerak," yakin Sachruddin Technical Support PT GS Battery, Sunter, Jakarta Utara.

Aki MF tanpa isi ulang. Pastinya usia 5 tahun bisa tembus untuk pemakaian baterai MF. Setelah itu enggak bisa dipakai. "Tapi, seandainya ada masalah mesti direcharge alias cas ulang. Termasuk mengencangkan baut di terminal secara berkala," bilang Sachruddin lagi.

Meski begitu, ada juga orang yang sama memperlakukan aki kering dan basah. Ini menyangkut perlakuan pengendara. Misal, tanpa sadar rem belakang terus diinjak saat motor digeber. Di sini baterai dipaksa bekerja secara terus menerus.

Makanya, jangan kaget kalau mendadak umur aki jadi pendek. "Kasus seperti ini banyak kita temui. Padahal kondisi motor standar," beber Sachruddin yang murah senyum itu.

Jadi, MF battery adalah jenis aki yang membuat penggunanya lebih nyaman karena sangat praktis. Seperti di motor Honda, seluruh type bebeknya, Supra X125, Absolut Revo 110 dan Blade 110 serta Matic Honda, Vario, Vario Techno dan BeAT sudah menggunakan MF battery.

9 November 2009 13:50
(Source: motorplus 9 November 2009)

Saturday, May 21, 2011

lucu-lucuan

lucu melihat lucu-lucuan negeri ini....
mau dibawa kemana kita ini....
pemimpin negeri ini sudah bejat...
kenapa.....
semua mengatas namakan hukum untuk berdalih....
lucu....
lucu benar.....
jelas salah....
tp lepas....
lucu-lucuan negeri ini

Wednesday, February 23, 2011

masuk angin

masuk angin....
apa sih masuk angin itu...????

kejadian yang saya alami mungkin bisa di jadikan salah satu kategori masuk angin....
1. ya badan pegel - pegel...
2. perut kembung...
3. perut rasanya begah..pengennya makan...tp sesudah makan pengennya di muntahin alias mual....
4. pusing.....
5. pasti lemes.....

obatnya biasanya bisa di pijat / reflexsi....
biasanya sih berkurang....
apalagi klo sampai di kerok.....
jadi lebih baik biasanya.....
tapi di kerok ini gak boleh sering-sering...
saya dengar sih bisa berbahaya.
bisa menipiskan lapisan kulit ya....

yang pasti kita juga gak boleh meremehkan masuk angin....
bisa bahaya juga....
ini ada cerita sewaktu saya turing jambore honda tiger di lampung....
ada salah satu peserta yang sakit....awalnya masuk angin...tp di diamkan saja...akhirnya berujung dengan kematian....
turut berduka ya mas bro , semoga mas bro almarhum amal ibadahnya di terima di sisi Allah AWT.

masuk angin....bukan penyakit ....tp krn di sebabkan kekebalan tubuh kita yang sedang melemah....jadi banyak kuman/virus yang masuk ke tubuh kita.....