Monday, October 19, 2009

sakit mata

waduh...apa apa dengan mata ku......
hari ini mata sebelah kanan terasa ada yang mengganjal...(sakit dan buat kepala snut snut....apakah ini gejala sakit mata???)
searching di mbah google rata rata tanda-tanda sakit mata selalu di sertai mata merah...tapi masalahnya mata ku ini tidak merah....
kenapa ya....

jadi mau sharing nih salah satu yang di dapat dari si mbah....

Sepuluh Mitos Salah Tentang Penyakit Mata

Posted by Fox - 2008/11/26 14:56
_____________________________________
Banyak mitos menyesatkan tentang penyakit mata yang tak jarang menjerumuskan pasien. Mengobati sendiri penyakit
mata tak selalu aman dan perlu diwaspadai, karena tidak semua kelainan dan penyakit mata sama obatnya. Mari kita
simak:

1. Penyakit mata merah disebabkan oleh debu

Tidak selalu benar. Lebih sering mata merah disebabkan oleh bibit penyakit. Kita mencurigai mata merah sebagai
infeksi jika terjadi dalam musim-musim tertentu dimana banyak orang yang terkena mata merah. Bisa jadi sudah terjadi
wabah mata merah di suatu kota atau wilayah. Namun, bisa juga mata merah disebabkan oleh debu. Debu, pasir,
kotoran, sabun mandi, dapat menimbulkan mata merah. Namun perlu dibedakan dengan mata merah sebab infeksi.

Pada mata merah infeksi, selain gatal, rasa tidak enak mengganjal seperti ada pasir, banyak mengeluarkan airmata,
dan merahnya mata semakin hari semakin bertambah. Mungkin disertai pembengkakan kelopak mata, dan waktu
bangun tidur mata rapat, banyak kotoran mata (belekan). Mata merah sebab debu biasanya tidak belekan, jarang
membengkak, dan merahnya semakin hari cenderung semakin pudar dan bisa mereda sendiri. Mata merah infeksi sukar
menyembuh sendiri tanpa obat. Penyakit infeksi mata bisa saja tidak harus menimbulkan mata merah. Orang-orang
menyebutnya penyakit infeksi mata putih. Yang merah bagian dalam kelopak matanya (conjunctiva palpebra), bukan
putih matanya. Penyebabnya juga infeksi bibit pernyakit, mulai dari virus, kuman, sampai jamur.

2. Bintitan disebabkan sering mengintip

Tidak benar. Bukan sebab sering mengintip orang jadi bintitan. Ini juga tergolong infeksi mata. Bedanya dengan
penyakit mata merah, bibit penyakitnya bersarang bukan di bola mata atau selaput lendir kelopak mata, melainkan di
kelenjar-kelenjar yang ada di kelopak mata. Kita tahu di kelopak mata terdapat beberapa kelenjar, seperti kelenjar
airmata, kelenjar minyak pembasah bulu mata. Jika kelenjar ini dimasuki bibit penyakit, maka akan terbentuk bisul. Bisul
kelenjar ini yang menimbulkan penyakit bintit (hordeolum).

Bintit tidak boleh dibiarkan berlama-lama tanpa pengobatan. Kenapa? Oleh karena jika bisulnya sudah telanjur
membatu, sukar mengempis kembali kendati diobati. Terlambat mengobati bintit, memerlukan tindakan operasi untuk
membuang batu bisulnya.

3. Penyakit rabun jauh dapat diobati dengan banyak makan wortel

Salah. Kita tahu, penyakit rabun jauh disebabkan oleh tidak tepatnya bayangan jatuh pada retina (layar bola mata).
Pada kelainan mata myopia begini, bayangan yang kita lihat jatuhnya di depan retina. Keadaan ini dapat disebabkan
oleh kelainan kornea (hitam mata), gangguan lensa, atau sumbu bola mata. Bola mata yang kelewat besar (seperti anakanak
sekarang), menjadikan sumbu bola mata lebih panjang dari normal. Itu yang membuat bayangan yang kita lihat
selalu jatuh di depan retina, sehingga bayangan tidak tampak jelas, melainkan samar-samar ketika sedang melihat jauh.
Tidak soal ketika melihat dekat.

Wortel dan sumber vitamin A lainnya bermanfaat untuk sel-sel di layar retina (bagian belakang bola mata), tempat
bayangan yang kita lihat ditangkap lalu dikirimkan ke otak untuk ditafsirkan. Sel-sel retina, selain untuk menangkap
penglihatan terang-gelap, juga untuk warna. Jika penyebab kelainan mata adalah gangguan sel-sel saraf retina, masuk
akal wortel bisa membantu. Namun, rabun jauh lebih sering disebabkan oleh berubahnya sumbu bola mata. Sebagian
sebab keturunan.

Kelainan sumbu bola mata hanya mungkin dinormalkan dengan mengoreksi sumbu bola mata yang kelewat panjang,
agar bayangan tepat jatuh di retina. Caranya dengan memberi lensa pembantu (lensa minus) sebesar yang memberikan
hasil bayangan yang kita lihat menjadi tepat jatuh di retina. Semakin terlalu panjang sumbu bola mata, sehingga semakin
jauh bayangan jatuhnya di depan retina, semakin besar minus lensa bantuan yang perlu diberikan.

4. Tidak semua orang dalam hidupnya perlu berkacamata

Juga tidak benar. Orang yang matanya sehat dan normal pun setelah berumur lewat 40 tahun, akan memerlukan
kacamata baca untuk rabun dekat (presbyopia). Rabun dekat bukan penyakit, melainkan bagian dari proses menua.
Suka tidak suka, setiap orang akan mengalami rabun dekat. Untuk itu perlu dibantu dengan kacamata baca (lensa
positif). Semakin bertambah tua, semakin besar kacamata baca yang diperlukan, agar pada jarak baca sehat (33 cm)
orang bisa jelas membaca.

Pada orang dengan mata sakit, mungkin sudah sejak kecil memerlukan kacamata. Mata minus keturunan umumnya
sudah dialami sejak masih sekolah dasar. Kasus ini tidak bisa diobati tanpa kacamata. Jika myopia dibiarkan, minusnya
akan cepat bertambah. Penyakit mata rabun jauh myopia tidak bisa berkurang, apalagi kembali seperti mata normal lagi,
kendati sudah memakai kacamata.

5. Rabun senja dapat dikoreksi dengan memakai kacamata

Keliru. Penyakit rabun senja, yaitu mereka yang terganggu melihat gelap (setelah matahari terbenam), tidak bisa
Indomog Forum - INDOMOG | Where Online Payment become Convenient & ReliabFliere Board Forum Component version: 1.0.4 Generated: 19 October, 2009, 09:19
dikoreksi dengan kacamata. Penyakit rabun senja terjadi jika sel-sel saraf pembeda terang-gelap di retina terganggu. Ini
umumnya terjadi sebab kekurangan vitamin A untuk waktu lama. Anak kurang gizi, yang umumnya kurang makan
sumber vitamin A yang yang banyak dalam ikan, susu, sayur-mayur, dan buah, banyak mengidap rabun senja. Maka,
cara koreksinya bukan dengan kacamata, melainkan dengan memberi ekstra vitamin A dosis tinggi.

6. Mata buta sebab dibawa sejak lahir

Tidak selalu. Hanya sedikit kelainan mata yang berakibat kebutaan yang dibawa sejak lahir. Penyakit yang diidap ibu
selama hamil ada beberapa yang bisa mengganggu mata, seperti toxoplasma. Namun, kebutaan lebih banyak
disebabkan oleh kekurangan vitamin A, glaucoma, dan katarak.

Di Indonesia, angka kebutaan sebab kekurangan vitamin A masih banyak. Jika rabun senja sebagai gejala awal
kekurangan vitamin A dibiarkan tanpa koreksi dengan memberi vitamin A dosis tinggi, kerusakan mata akan berlanjut.
Tampak bercak putih pualam pada putih mata (bitot spot), yang jika masih tidak dikoreksi juga, akan merusak bola mata,
menjadi bisul di putih mata, dan akhirnya bola mata akan mengempis, lalu menciut. Pada stadium lanjut ini, mata sudah
tak mungkin diselamatkan lagi, dan akhirnya buta sama sekali.

7. Obat tetes mata bisa untuk mengobati semua mata merah

Tidak benar. Ada banyak jenis obat tetes mata. Kita mengenal obat tetes mata merah yang disebabkan oleh infeksi.
Jenis ini bukan yang dijual di warung-warung. Mata merah sebab infeksi tidak bisa disembuhkan dengan obat tetes
warung. Bahkan, memakai obat tetes warung malah bisa membuat penyakit mata merah bertambah parah, alih-alih
menyembuh. Obat tetes mata untuk infeksi mata juga dibedakan pula, ada yang untuk kuman, ada pula untuk virus,
jamur, dan jenis infeksi mata yang tanpa luka (tukak) mata. Pada kasus infeksi mata tanpa luka, boleh diberikan tetes
mata yang ditambahkan obat corticostreroid sebagai antiradangnya, namun tidak untuk kasus yang ada luka atau
tukaknya.

Sudah disebut di atas, mata merah sendiri bukan melulu disebabkan oleh infeksi. Bisa juga sebab debu atau alergi,
dan sebab penyakit mata glaucoma. Pada penyakit ini, tekanan bola mata meninggi, dengan salah satu gejalanya mata
merah. Sudah barang tentu, mata merah sebab glaucoma tidak mempan diobati dengan tetes mata infeksi atau tetes
mata yang dibeli di warung, melainkan harus dengan obat khusus penurun tekanan bola mata. Membiarkan glaucoma
berkepanjangan bisa berakhir dengan kebutaan. Mata merah sebab virus herpes tak mempan diobati dengan tetes mata
biasa, melainkan dengan tetes mata antivirus. Demikian pula jika mata merah sebab alergi, yang hanya mereda jika
diobati dengan tetes mata yang mengandung obat antialergi.

Apa makna semua itu? Tidak semua mata merah boleh sembarang diberi tetes mata. Selain tidak selalu berhasil
menyembuhkan, ada bahaya terselubung jika memakai sendiri obat tetes mata secara serampangan. Melihat mata
merah tetangga, lalu berniat baik langsung memberikan obat tetes mata bekas ketika pernah sakit mata merah. Ini tidak
arif. Niat baik bisa berujung petaka kalau berakibat buruk. Dan ingat, obat tetes mata yang masih tersisa untuk infeksi
sebaiknya tidak dipakai lagi. Selain mungkin sudah tidak ampuh, berubah kepekatannya, obat mungkin sudah tercemar
bibit penyakit dari mata saat memakainya.

8. Penyakit mata glaucoma disebabkan oleh tekanan darah tinggi

Salah. Penyakit glaucoma disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Penyebabnya banyak. Ada
yang turunan, sehingga sistem saluran cairan mata di dalam bola mata tersumbat, atau menyempit. Yang bukan turunan
bisa disebabkan oleh gangguan lensa, katarak yang sudah matang atau pecah, pasca-bedah mata, penyakit pada
bagian dalam bola mata (iris mata), yang berakibat terganggunya sistem aliran cairan mata, dan berakhir dengan
meningginya tekanan bola mata. Meningginya tekanan bola mata tidak ada hubungannya dengan tekanan darah tinggi.
Orang yang darah tinggi tidak harus tekanan bola matanya juga tinggi. Sebaliknya, orang yang darah rendah belum
tentu tidak glaucoma.

9. Katarak hanya pada orang berusia lanjut

Tidak selalu benar. Memang lebih banyak katarak terjadi pada usia lanjut, sebagai bagian dari proses menua.
Namun, usia bayi pun bisa katarak juga. Katarak sejak lahir dibawa bayi sejak dalam kandungan mula. Jenis katarak
bayi berbeda dengan katarak dewasa dan usia lanjut. Katarak sebagai komplikasi penyakit lain bisa diderita sebelum
usia lanjut, termasuk komplikasi kencing manis, akibat radiasi, cahaya matahari, atau kerusakan lensa mata oleh radikal
bebas, yang akan terjadi jauh hari sebelum usia lanjut.

10. Mata bayi baru lahir tak mungkin tertular penyakit kelamin ibunya

Salah. Justru perlu diwaspadai jika ibu melahirkan bayi sebelum keputihannya disembuhkan. Sebab, bisa jadi
keputihannya disebabkan oleh penyakit kelamin kencing nanah (gonorrhoea). Mata bayi bisa tertular kencing nanah
pada saat persalinan berlangsung. Seminggu setelah lahir, mata bayi membengkak, lengket penuh nanah, dan
meradang, tanda tertular kencing nanah dari kemaluan ibunya. Selain kencing nanah, ibu juga bisa keputihan oleh bibit
penyakit lain. Itu sebab setiap bayi baru lahir secara rutin diberi tetes mata antibiotika, untuk jaga-jaga kalau-kalau
matanya tercemar bibit penyakit dari jalan lahir ibu.

No comments:

Post a Comment