Wednesday, June 22, 2011

Beda daya maximum dengan torsi maksimum?

Banyak yang bertanya tentang perbedaan antara horsepower dengan torsi. Dalam spesifikasi teknis kendaraan selalu dicantumkan dua jenis angka ukuran ini. Kebanyakan penggemar kendaraan memang tahu bahwa dua ukuran itu horsepower dan torsi berperan penting dalam performa kendaraan. Akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak memahami secara tepat bagaimana dan mengapa.

Penjelasan tentang hal ini sebaiknya dimulai dari perbedaan teknis dari keduanya. Definisi ilmiah horsepower adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengangkat benda seberat 550 pon, setinggi satu kaki, dalam waktu satu detik. Dari definisi ini kita bisa lihat bahwa komponen horsepower meliputi tenaga, jarak dan waktu. Jarak dan waktu adalah sesuatu yang mudah difahami, tetapi tenaga, khususnya kekuatan memutar roda, itu adalah pengertian dari torsi.

Perlu diingat bahwa energi awal yang membuat kendaraan bergerak maju adalah adanya ledakan di ruang bakar. Ledakan ini mendorong piston menekan setang piston (connecting rod) dan memutar kruk as (engine's crankshaft). Putaran kruk-as inilah dimulainya torsi mesin (kemampuan puntir). Dari kruk-as, torsi melewati roda gila, transmisi, rantai/gardan dan roda sehingga mobil/motor bergerak dari diam.

Ukuran torsi dinyatakan dalan pon-feet adalah gambaran kemampuan puntir dari mesin. Sebagai ilustrasi, seorang tukang pipa memerlukan torsi untuk mencopot sambungan pipa yang karatan pada pipa ledeng. Tenaga yang dibutuhkan misalkan 100 pon-feet adalah statis tetap, tidak terpengaruh waktu, mau dikerjakan lima detik atau lima tahun, torsi yang dibutuhkan untuk mencopot pipa itu adalah tetap sama yaitu 100 pon-feet.

Jadi jika anda mau jawaban yang ringkas tentang perbedaan horsepower dan torsi, selalu berpikirlah bahwa horsepower adalah jumlah tenaga mesin yang bekerja dalam kurun waktu tertentu, sedang torsi adalah ukuran tenaga. Torsi adalah salah satu komponen dari horsepower.

Supaya tahu bagaimana torsi dan hosepower berinteraksi bisa dibayangkan sebuah mobil SUV berhenti di ujung bawah tanjakan bukit. Mesin berputar stasioner. Pada saat pengemudi injak pedal gas, rpm mesin meningkat, tenaga dari krus-as disalurkan ke roda sehingga mobil bergerak mendaki. Kemampuan memuntir roda pada saat mobil bergerak naik adalah torsi. Misalkan saat itu rpm mesin 3000, gigi transmisi 3, dan mobil mencapai torsi 300 pon-feet. Dengan rumus tertentu, kita bisa hitung horsepowernya.

Sekarang pemahaman teknis bagaimana torsi berinteraksi dengan horsepower. Kita tahu bahwa mobil bergerak dari titik diam dimulai dari gigi 1, gigi 2, gigi 3 dst. Itulah saat mobil berakselerasi. Pada kecepatan rendah seperti itu gigi transmisi harus menyalurkan torsi maksimum dari mesin ke roda. Diperlukan lebih banyak tenaga atau torsi pada saat mobil bergerak dari diam dibandingkan dengan keadaan mobil yang sudah bergerak ( Hukum Newton no. 1).

Saat mobil sudah melaju kencang, kita hanya perlu sedikit torsi, tapi perlu lebih banyak horsepower untuk mendapatkan dan menjaga kecepatan yang tinggi. Ini disebabkan horsepower adalah ukuran tenaga saat mesin bekerja yang dengan faktor waktu (seperti putaran roda per menit dibutuhkan utk supaya mobil tetap melaju 150 km/jam)

Torsi bisa kita rasakan saat mobil bergerak dari diam. Tapi horsepower cenderung tidak bisa kita rasakan karena itu adalah tenaga yang dikeluarkan mesin saat melaju kencang.

Mobil/motor balap perlu horsepower besar karena untuk mendapatkan kecepatan tinggi dalam tempo waktu yang lama.

Mobil offroad/motorcross perlu torsi besar karena untuk menaklukkan medan berat dan tidak perlu kecepatan tinggi.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090805152521AAPrqWi

2 comments:

  1. Terima kasih Bro, infonya bermanfaat banget.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih, saya mulai mengerti, tapi jika kita ingin torsi besar apakah cc piston juga harus besar juga? Soalnya jika saya bandingkan kijang inova diesel dengan inova bensin tenaganya lebih besar yang diesel tapi tarikannya kencengan yang bensin. Terimakasih Om.

    ReplyDelete